Odontophobia atau ketakutan dan kecemasan terhadap perawatan gigi dialami oleh sekitar 20 persen populasi di berbagai negara maju. Uniknya odontophobia juga banyak dialami oleh orang yang belum pernah berobat ke dokter gigi sebelumnya.
Sejarah kelam perawatan gigi, terjadi sebelum ditemukannya obat anestesi sehingga mengakibatkan cerita turun temurun tentang sakitnya perawatan gigi. Akibatnya walaupun saat ini perawatan gigi sudah semakin canggih namun rasa takut dan cemas terhadap perawatan gigi masih sering terjadi.
Ketakutan seringkali terjadi bukan karena trauma tindakan gigi namun karena kita belum memahami prosedur tindakan gigi yang akan kita terima. Disarikan dari berbagai sumber ilmiah, tulisan ini menguraikan tips untuk mengurangi rasa takut sehingga kita bisa nyaman berobat ke dokter gigi :
1. Periksa sekarang juga
Menunda perawatan gigi sampai terjadi kerusakan parah atau sampai terasa sakit hanya akan memperpanjang waktu perawatan dan menambah biaya perawatan
2. Memahami prosedur
Apabila Anda tidak memahami prosedur perawatan gigi yang akan anda terima, lebih baik Anda menanyakan terlebih dahulu tindakan yang akan anda terima. Penelitian membuktikan, pasien yang mengetahui prosedur tindakan gigi akan mengurangi rasa takut Anda terhadap perawatan gigi.
3. Percaya
Setelah Anda memahami prosedur tindakan gigi yang akan anda terima langkah selanjutnya adalah anda harus memberikan kepercayaan penuh pada dokter gigi Anda. Kepercayaan Anda terhadap dokter gigi menjadikan Anda lebih tenang.
4. Ceritakan ketakutan dan kecemasan Anda
Apabila Anda merasa cemas atau bahkan pernah mengalami trauma terhadap suatu perawatan gigi, Anda harus menceritakan kecemasan yang ada dalam benak Anda pada dokter gigi sebelum dilakukan tindakan. Ceritakan juga riwayat perawatan gigi Anda secara spesifik dan tindakan apa yang menyebabkan Anda trauma
5. Menyikat gigi terlebih dahulu
Sikat gigi sebersih mungkin sebelum anda berobat ke dokter gigi. Rongga mulut yang kotor bisa mengakibatkan dokter gigi mendiagnosis yang tidak perlu dan memperpanjang waktu perawatan.
6. Makan terlebih dahulu sebelum berobat ke dokter gigi.
Beberapa tindakan dalam kedokteran gigi mungkin akan menyebabkan Anda kesulitan mengunyah untuk sementara waktu pasca tindakan. Selain itu apabila memerlukan tindakan anestesi lokal kondisi fisik anda akan lebih fit apabila Anda telah makan terlebih dahulu.
7. Ketika Anda terpaksa membawa anak anak
Titipkan anak Anda pada orang dewasa, dikhawatirkan anak anak akan mengganggu perawatan gigi, memegang alat yang sudah disterilkan atau bahkan trauma melihat perawatan gigi Anda.
8. Terasa atau sakit?
Bedakan antara terasa atau sakit. Ketika Anda mendapat suntikan anestesi maka jaringan lunak seperti bibir, gusi, atau lidah akan terasa kebas namun hal ini bukan berarti Anda tidak merasakan apa apa karena Anda masih merasakan gerakan instrumen dalam mulut Anda namun tidak sakit.
9. Dengarkan musik melalui earphone
Suara gerakan atau instrumen akan terdengar lebih keras di dalam mulut dibandingkan di luar mulut. Hal ini terjadi karena di dalam rongga mulut ada saluran yang terhubung dengan saluran telinga. Anda bisa mendengarkan musik menggunakan earphone melalui ponsel yang anda bawa untuk mengurangi suara instrumen di dalam mulut.
10. Imajinasi
Melulu memikirkan rasa sakit apa yang akan terjadi pada gigi Anda akan menyebabkan kecemasan berlebih, pikirkan hal lain yang membuat Anda lebih tenang.
11. Ikuti semua instruksi dari dokter gigi
Habiskan obat antibiotik sesuai aturan, hentikan obat bila terjadi reaksi alergi dan kontrol tepat waktu merupakan instruksi umum yang harus ditaati pasien.
12. Minta nomor telepon layanan darurat
Sekecil apapun tindakan kedokteran tetap mempunyai risiko. Untuk itu mintalah nomor telepon yang bisa Anda hubungi bila terjadi kondisi darurat pasca perawatan.
Selamat berobat ke dokter gigi!
Source: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3315859/tips-berobat-ke-dokter-gigi-tanpa-rasa-takut